Rabu, 25 Juli 2012

12.969 Ton Jumlah Sampah Surabaya Selama 2 Bulan

SURABAYA | SURYA Online - Sampah liar di Surabaya yang sudah dikeruk mencapai ribuan ton dalam dua bulan terakhir. Karena itu, Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Sachiroel Alim, mendesak pemkot tidak lagi memberi ampun pada warga yang membuang sampah sembarangan.



Sachiroel tanpa hukuman denda atau kurungan, masalah banjir di Surabaya tidak
akan dapat ditangani secepatnya. “Tanpa ada terapi kejut sampai kapan pun hal seperti ini tidak akan pernah selesai dan Surabaya tidak akan terbebas dari banjir baik banjir sampah maupun banjir air laut saat musim hujan,” katanya.

Menurut dia, sudah saatnya warga yang membuat sampah di saluran air ditindak tegas. Kalau perlu tidak hanya didenda, tapi juga dipenjarakan. “Kalau tidak ada tindakan tegas apa pun yang dilakukan Pemkot untuk mengatasi banjir akan percuma saja,” kata politisi Partai Demokrat ini.

Selama ini, lanjutnya, kawasan langgaran banjir tetap saja banjir. Bahkan, meski saluran sudah dikeruk kawasan itu sulit terhindar dari banjir. Pasalnya, warga masih membuang sampah di saluran air.

Kawasan yang akan menjadi langganan banjir akibat  saluran mampet karena sampah di antaranya, Asem Jaya, Dupak, Demak, Greges, Kupang Krajan, Petemon, Simolawang, Bulak Banteng, Ketintang dan lainnya.

“Kalau pembuangan sampah di saluran air untuk drainase tidak bisa dicegah sehingga sampah plastik, kasur bekas, sampai batal guling  masuk ke dalam saluran dan menghambat lajunya air hujan dari kawasan yang di atasnya, maka jangan harap banjir bisa teratasi,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Erna Purnawati mengatakan pembuangan sampah di saluran air oleh warga Surabaya masih belum terkendali.

Dia menambahkan, meski pemkot sudah mengatur larangan pembuangan sampah di saluran air yang diatur dalam Perda Nomer 4 tahun 2000 tentang retribusi pelayanan persampahan/kebersihan, namun pembuangan sampah di aluran masih tinggi.

Indikasinya dapat dilihat dengan masih tingginya pembuangan sampah di saluran terlihat dari hasil pengerukan sampah yang dibuang warga di saluran oleh DPUBMP selama dua bulan terakhir.

Hasil pengerukan sampah saluran itu mencapai 4.323 truk atau 25.938 kubik atau 12.969 ton sampah di 31 lokasi. “Jumlah sebesar itu masih di 31 lokasi atau belum seluruhnya saluran air terkeruk.  Padahal, di Surabaya ini masih ada sekitar 1.500 saluran air yang menjadi pelaluan air hujan yang belum terkeruk,” katanya.

0 komentar:

Posting Komentar