Seiring dengan semakin kebalnnya bakteri terhadap antibiotika, para dokter di penjuru dunia kembali menggandeeng sekutu lama mereka yaitu padu yang merupakan obat populer sebelum era keajaiban obat-obatan modern, melindungi luka dari bakteri dalam beberapa cara, termasuk secara
terus menerus memproduksi hidrogen peroksida yang merupakan antiseptik. Selama beberapa tahun, rumah sakit di Asia dan eropa menggunakan perban berukuran lima sentimeter persegi yang di atasnya di beri madu yang berkhasiat tinggi dari pohon manuka (Leptospermum Scoparium) Selandia Baru dan kini, institusi kesehatn di Amerika Serikat dan Kanada mengikuti langkah itu. Kekuatan antiseptik yang disebut -Faktor Unik Manuka- dari setiap takaran madu ajaib itu di nilai 0 sanpai 25. Para ilmuwan masih belum sepenuhnya dapat mengidentifikasi zat mana dari lebih dari seratus zat yang terkandung di dalam madu yang memiliki rahasia yang mujarab tersebut. Namun, kehadiran zat tersebut membuat madu punya peluang yang bagus untuk tetap digunakan sebagai obat
terus menerus memproduksi hidrogen peroksida yang merupakan antiseptik. Selama beberapa tahun, rumah sakit di Asia dan eropa menggunakan perban berukuran lima sentimeter persegi yang di atasnya di beri madu yang berkhasiat tinggi dari pohon manuka (Leptospermum Scoparium) Selandia Baru dan kini, institusi kesehatn di Amerika Serikat dan Kanada mengikuti langkah itu. Kekuatan antiseptik yang disebut -Faktor Unik Manuka- dari setiap takaran madu ajaib itu di nilai 0 sanpai 25. Para ilmuwan masih belum sepenuhnya dapat mengidentifikasi zat mana dari lebih dari seratus zat yang terkandung di dalam madu yang memiliki rahasia yang mujarab tersebut. Namun, kehadiran zat tersebut membuat madu punya peluang yang bagus untuk tetap digunakan sebagai obat
0 komentar:
Posting Komentar